CARA PENGAMALAN_:
1. Diamalkan selama 40 hari berturut-turut. Tiap hari paling
sedikit menurut bilangan yang tertulis di belakangnya dalam sekali duduk, Boleh
pagi, siang, sore, atau malam hari. Boleh juga dipersingkat 7 hari, akan tetapi
bilangan-bilangan tersebut dilipatkan 10 kali. Boleh mengamalkan
sendiri-sendiri, akan tetapi dengan berjama’ah bersama-sama satu keluarga atau
satu kampung sangat dianjurkan!. Bagi kaum wanita yang sedang bulanan, cukup
dengan membaca Sholawatnya saja, tidak usaha membaca Fatihah. Adapun bacaan
"FAFIRRUU ILALLOH" dan "WA QUL JAA-AL HAQQU ..... ' boleh dibaca
sebab di sini tidak dimaksudkan membaca ayat-ayat Al-Qur'an, melainkan sebagai
doa. Sesudah 40 hari atau 7 hari pengamalan diteruskan tiap hari, dan banyaknya
bilangan boleh dikurangi, ditetapkan atau ditambah, sebagian atau seluruhnya.
Akan tetapi lebih utama jika diperbanyak.
2. Bagi mereka yang belum hafal boleh dengan membaca. Dan bagi
yang belum bisa membaca seluruhnya, sambil mempelajari, boleh dan cukup membaca
bagian mana yang sudah ia bisa lebih dahulu. Yang paling
gampang yaitu membaca "YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH" diulang-ulang
selama kira-kira sama waktunya dengan mengamalkan seluruhnya. Yaitu kurang
lebih 35 menit, jika itupun misalnya terpaksa belum mungkin, boleh berdiam saja
selama waktu itu dengan memusatkan segenap perhatian, mengkonsentrasikan diri
sekuat-kuatnya kepada Alloh SWT, dan merasa seperti berada di hadapan Junjungan
kita Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW dengan adab lahir batin yakni ta'dhim
(memulyakan) dan mahabbah (mencinta) setulus hati!.
3. Mengamalkannya harus dengan niat semata-mata beribadah kepada
Alloh dengan ikhlas tanpa pamrih suatu apapun. Baik pamrih duniawi maupun
pamrih ukhrowi misalnya supaya begini supaya begitu, ingin pahala, ingin surga
dan sebagainya!. Harus sungguh-sungguh mulus, IKHLAS KARENA DAN UNTUK
ALLOH-LILLAH!. Di samping niat beribadah LILLAH, supaya niat mengikuti tuntunan
Rosululloh SAW = LIRROSUL, dan niat mengikuti bimbingan Ghoutsu Hadzaz-Zaman
RA. = LILGHOUTS!. Jadi ketiga niat dilaksanakan bersama yaitu LILLAH, LIRROSUL,
LILGHOUTS!.
4. Di samping niat LILLAH, LIRROSUL, LILGHOUTS seperti di atas,
supaya merasa bahwa kita dapat melakukan ini semua karena pertolongan Alloh,
karena digerakkan oleh Alloh. Jadi menerapkan:
لاَحَوْلَ
وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
"Tiada daya dan kekuatan
melainkan dengan titah Alloh". BILLAH!.
Jangan sekali-kali merasa
diri kita mempunyai kemampuan tanpa dititahkan oleh Alloh!.
Di samping merasa BILLAH,
juga supaya merasa BIIROSUL. Artinya merasa bahwa diri kita ini menerima jasa
dari Rosul Alloh SAW. Jadi menerapkan firman Alloh :
وَمَا
اَرْسَلْنَكَ اِلاَّ رَحْمَةً لِلْعَلَمِيْنَ. (٢١- الانبياء: ١٠۷)
"Dan tiada AKU mengutus
Engkau Muhammad, melainkan rahmat bagi seluruh alamin". (21 - Al Anbiya :
107).
Selanjutnya di samping merasa
BILLAH dan BIRROSUL supaya merasa BILGHOUTS!. Artinya merasa bahwa kita
memperoleh jasa-jasa baik dari Ghouts Hadzaz-Zaman RA, jasa moril antara lain
berupa dukungan moril dan doa restu dari pada Beliau. khususnya di dalam kita
berdoa memobon kepada Alloh SWT ini.
5. Ketika mengamalkan supaya sungguh-sungguh hadlur hati kita
dihadapan Alloh SWT dan "ISTIHDLOR" merasa seolah-olah seperti
benar-benar berada di hadapan Rosul Allah SAW dengan adab lahir batin
sebaik-baiknya, ta'dhim (memulyakan) dan mahabbah (mencinta) setulus hati.
Dalam pada itu supaya merasa dan mengakui dengan jujur bahwa diri kita ini
penuh berlumuran dosa dan senantiasa berlarut-larut!. Dosa kepada Alloh SWT,
dosa kepada Rasululloh SAW, dosa kepada Ghouts Hadzaz-Zaman dan kepada para
Auliya Kekasih Alloh, dosa kepada orang tua, kepada ibu bapak, kepada kelurga,
kepada guru, kepada murid, kepada pemimpin dan kepada yang dipimpin, dosa
terhadap bangsa dan negara, dosa kepada ummat dan masyarakat, bahkan dosa
terhadap sesama makhluk pada umumnya. Dan merasa diri kita ini sangat dlo'if
sangat lemah, butuh sekali maghfiroh ampunan, taufiq dan hidayah Alloh, butuh
sekali syafa'at pertolongan dan tarbiyah Rosul Alloh SAW!. Butuh sekali akan bantuan dan dukungan dari
Ghoutsu Hadzaz-Zaman RA berupa barokah, nadhroh dan doa restunya !.
Mari kita praktekkan !
إِلىَ حَضْرَةِ سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلىَ الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ ألْفَاتِحَةْ
ILAA HADLROTI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU'ALAIHI WASSALAM, ALFAATIHAH ! (membaca Surat Fatihah 7x)
Artinya : Di hadiyahkan ke haribaan Junjungan kami Kanjeng Nabi Besar Muhammad Shollallohu ‘alaihi Wasallam. Al-Fatihah
وَإِلىَ حَضْرَةِ غَوْثِ هَذَاالزَّمَانِ وَسَآئِرِ أَوْلِيَآءِ اللهِ رَضِيَ الله ُتَعَالىَ عَنْهُمْ ألْفَاتِحَةْ
WA ILAA HADLROTI GHOUTSI HAADAZ-ZAMAN WAA'AWAANIHI WASAAAIRI AULIYAAILLAAHI RODLIYALLOOHU TA'AALA ‘ANHUM ALFAATIHAH ! (membaca Surat Fatihah 7x)
Artinya : Dan di hadiyahkan ke pangkuan Ghoutsi Hadhazzaman, Para Pembantu Beliau dan segenap Kekasih ALLAH, Rodiyallohu ta’alaa Anhum. Al-Fatihah !
Kemudian langsung membaca :
اَللَّهُمَّ
يَا وَاحِدُ يَااَحَدْ ياَوَاجِدُ يَاجَوَادْ صَلِ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِ
سَـيِّدِنَا مُحَمَّدْ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَّ نَفَسٍ بِعَدَدِ مَعْلُوْمَاتِ
اللهِ وَفُيُوْضَاتِهِ وَاَمْدَادِهْ ( X 100 )
ALLOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD,
SHOLLI WASALLIM WABAARIK 'ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIW-WA 'ALAA ALI SAYYIDINAA
MUHAMMAD, FII KULLI LAMHATIW-WANAFASIM-BI’ADADI MA'LUUMAATILLAA-HI
WAFUYUUDLOOTIHI WA AMDAADIH. (100 kali).
"Yaa Alloh, yaa Tuhan
Maha Esa, yaa Tuhan Maha Satu, yaa Tuhan Maha Menemukan, yaa Tuhan Maha
Pelimpah, limpahkanlah sholawat salam barokah atas Junjungan kami Kanjeng Nabi
Muhammad dan atas Keluarga Kanjeng Nabi Muhammad pada setiap berkedipnya mata
dan naik turunnya nafas sebanyak bilangan segala yang Alloh Maha Mengetahui dan
sebanyak kelimpahan pemberian dan kelestarian pemeliharaan Alloh".
اَللَّهُمَّ
كَمَا اَنْتَ اَهْلُهْ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَنَا
وَشَفِيْعِنَا وَحَبِيْبِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله ُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا هُوَ اَهْلُهْ نَسْئَلُكَ اللَّهُمَّ بِحَقِّهِ اَنْ
تُغْرِقَنَا فِى لُجَّةِ بَحْرِ الْوَحْدَةْ حَتَّى لاَ نَرَى وَلاَ نَسْمَعَ
وَلاَ نَجِدَ وَلاَ نُحِسَّ وَلاَ نَتَحَرَّكَ وَلاَ نَسْكُنَ اِلاَّ بِهَا
وَتَرْزُقَنَا تَمَامَ مَغْفِرَتِكَ يَآ اَلله ْ وَتَمَامَ نِعْمَتِكَ يَآ اَلله ْ
وَتَمَامَ مَعْرِفَتِكَ يَآ اَلله ْ وَتَمَامَ مَحَبَّتِكَ يَآ اَلله ْ وَتَمَامَ
رِضْوَانِكَ يَآ اَلله ْ وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهْ عَدَدَ مَا اَحَآ طَ بِهِ عِلْمُكَ وَاحَصَاهُ كِتَابُكْ بِرَحْمَتِكَ
يَا اَرْحَمَ رَّاحِمِينْ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينْ. (7x)
"ALLOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH; SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK 'ALAA
SAYYIDINAA, WA MAULAANAA, WASYAFII’INAA, WA HABIIBINAA, WA QURROTI A'YUNINAA,
MUHAMMADIN SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAMA KAMAA HUWA AHLUH; NAS-ALUKALLOHUMA
BIHAQQIHI AN TUGHRIQONAA FII LUJ-JATI BAHRIL-WAHDAH HATTA LAA NARO, WA LAA
NASMA'A, WA LAA NAJIDA, WA LAA NUHISSA, WA LAA NATAHARROKA, WA LAA NASKUNA ILLA
BIHA; WA TARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA
ALLOH, WA TAMAAMA NI'MATIKA YAA ALLOH, WA TAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOH, WA TAMAAMA
MAHABBATIKA YAA ALLOH, WA TAMAAMA RIDWAANIKA YAA ALLOH. WA SHOLLI WA SALLIM WA
BAARIK 'ALAIHI WA' ALA ALIHI WA SHOHBIH 'ADADA MAA AHAATHO BIHI ILMUKA WA
AHSHOOHU KITAABUK; BIROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROHIMIIN WAL-HAMDU LILLAHI ROBBIL
'ALAMIIN". (7 kali)
Terjemah .
"Yaa Alloh, sebagaimana keahlian ada pada-Mu, limpahkanlah
sholawat salam barokah atas Junjungan kami, Pemimpin kami, Pemberi syafa'at
kami, Kecintaan kami dan Buah-Jantung-Hati kami Kanjeng Nabi Muhammad
shollallohu 'alaihi wasallam yang sepadan dengan keahlian Beliau; kami bermohon
kepada-MU yaa Alloh, dengan Hak Kemulyaan Beliau, tenggelamkan kami di dalam
pusar-dasar-samudra Ke-Esaan-MU sedemikian rupa sehingga tiada kami melihat dan
mendengar, tiada kami menemukan dan merasa, dan tiada kami bergerak ataupun
berdiam, melainkan senantiasa merasa di dalam Samudra Tauhid-MU dan kami
bermobon kepada-MU yaa Alloh, limpahilah kami ampunan-MU yang sempurna yaa
Alloh, ni'mat karunia-MU yang sempurna yaa Alloh, sadar ma'rifat kepada-MU yang
sempurna yaa Alloh, ridlo kepada-MU serta memperoleh ridlo-MU yang sempurna
pula yaa Alloh. Dan sekali lagi yaa Alloh, limpahkanlah sholawat salam dan
barokah atas Beliau Kanjeng Nabi dan atas Keluarga dan Sahabat Beliau sebanyak
bilangan segala yang diliputi oleh ilmu-MU dan termuat di dalam Kitab-MU; dengan
rahmat-MU yaa Tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan segala puji bagi
Allah Tuhan Seru Sekalian Alam”.
يَا شَافِعَ الْخَلْقِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمْ * عَلَيْكَ نُوْرَالْخَلْقِ هَادِيَ اْلاَنَامْ *
وَاَصْلَهُ وَرُوْحَهُ اَدْرِكْنِى * فَقَدْ ظَلَمْتُ اَبَدًا وَّرَ بِّنِى *
وَلَيْسَ لِى ياَ سَيِّدِيْ سِوَاكَا * فَاِنْ
تَرُدَّ كُنْتُ شَخْصًا هَا لِكَا(7x)
"YAA SYAAFI'AL KHOLQIS-SHOLAATU WASAALAAM, ALAIKA NUUROL-KHOLQl HAADIYAL ANAAM;WA
ASHLAHU WA RUUHAHU ADRIKNII FAQOD
DHOLAMTU ABADAW-WAROBBINII ; WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA, FA IN TARUDDA
KUNTU SYAKHSHON HAALIKA".
Terjemah :
"Duhai Kanjeng Nabi Pemberi syafa'at makhluq, kepangkuan-MU
sholawat dan salam kusanjungkan, duhai Nur-cahaya makhluq, Pembimbing manusia ,
Duhai Unsur dan Jiwa makhluq,bimbing, bimbing, bimbing dan didiklah diriku,
sungguh, aku manusia yang dholim selalu; Tiada arti diriku tanpa Engkau duhai
yaa Sayyidii, Jika Engkau hindari aku, akibat keterlaluan berlarut-larutku,
Pastilah, pastilah, pasti ‘ku ‘kan hancur binasa !".
يَا سَيِّدِ ي يَا رَسُوْ لَ الله ْ (7x)
“YAA SAYYIDII, YAA ROSUULALLOH !” (
7 kali)
"Duhai Pemimpin kami, duhai Utusan Alloh!”
يَآ اَيُّهَا الْغَوْثُ سَلاَ مُ اللهِ * عَلَيْكَ رَ بِّنِى بِاِذْنِ اللهِ *
وَانْظُرْ اِلَيَّ سَيِّدِ ي بِنَظْرَةِ * مُوْصِلَةٍ لِّلْحَضْرَةِ الْعَلِيَّةِ (3x)
"YAA
AYYUHAL GHOUTSU SALAAMULLOHI, 'ALAlKA ROBBlNII BI IDZNILLAHI; WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINADHROH, MUUSHILATIL-LILHADROTIL
'ALIYYAH." (3 kali)
Terjemah :
"Duhai Ghoutsu Zaman, kepangkuan-MU salam Alloh kuhaturkan;
bimbing, bimbing dan didiklah diriku dengan izin Alloh;Dan arahkan pancaran
sinar-nadroh-MU kepadaku yaa Sayyidii, radiasi batin yang mewushulkan aku,
sadar kehadirot Maha Luhur Tuhanku.”
يَا
شَافِعَ الْخَلْقِ حَبِيْبَ اللهِ * صَلاَ تُهُ عَلَيْكَ مَعْ سَلاَ مِهِ * ضلَّتْ
وَضَلَّتْ حَيْلَتِي فِى بَلْدَتِى * خُذْبِيَدِ ي يَا سَيِّدِ ي وَاْلاُمَّةِ (3x)
"YAA SYAAFI'AL KHOLQI HABIIBALLOHI,SHOLLAATUHUU 'ALIKA MA'
SALAAMIHI; DHOLLAT WA DHOLLAT HIILATII FII BALDATII, KHUDZ BIYADII YAA
SAYYIDII WAL UMMATI." (3 kali)
Terjemah :
“Duhai Kanjeng Nabi Pemberi syafa'at makhluq,Duhai Kanjeng Nabi
Kekasih Alloh,kepangkuan-MU sholawat dan salam Alloh kusanjungkan;“Jalanku
buntu, usahaku tak menentu.buat kesejahteraan negeriku,cepat, cepat, cepat
raihlah tanganku yaa Sayyidii, tolonglah diriku dan seluruh ummat ini!”.
يَا سَيِّدِ ي يَا رَسُوْ لَ الله ْ (X 7)
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH (7 kali)
“Duhai pemimpin kami, duhai
utusan Alloh!”
يَا رَبَّنَا اللَّهُمَ صَلِّ سَلِّمِ
عَلَى مُحَمَّدٍ شَفِيْعِ اْلاُمَمِ وَاْلآلِ وَاجْعَلِ اْلأَناَمَ مُسْرِعِينْ باِلْوَاحِدِيَةِ لِرَبِّ الْعَالَمِينْ*
يَارَ بَّنَااغْفِرْيَسِرِّافْتَحْ وَاهْدِنَا * قَرِّبْ وَاَ لِّفْ
بَيْنَنَا يَا رَ بَّنَا (3x)
"YAA
ROBBANALLOHUMMA SHOLLI SALLIMI 'ALAA MUHAMMADIN SYAFII'IL UMAMI ;
WAL AALI WAJ-‘ALIL ANAAMA MUSRI'IIN, BIL-WAAHIDIYYATI LIROBBIL 'ALAMIIN;
YAA ROBBANGHFIR YASSIR-IFTAH WAHDINAA, QORRIB WA ALLIF BAINANAA YAA
ROBBANAA." (3 kali)
Terjemah :
"Yaa Tuhan kami yaa Alloh, limpahkanlah sholawat dan salam
atas Kanjeng Nabi Muhammad Pemberi syafa'at ummat dan atas Keluarga Beliau ;dan
jadikanlah ummat manusia cepat-cepat lari, lari kembali mengabdi-kan diri dan
sadar kepada Tuhan Semesta Alam;Yaa Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami,
permudahlah segala urusanbukakanlah hati dan jalan kami,dan tunjukilah kami,
pereratlah persaudaraan dan persatuan di antarakami, yaa Tuhan kami!".
اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْمَا خَلَقْتَا وَهَذِهِ الْبَلْدَةْ يَا الله ْ
وَفِي هَذِهِ الْمُجَاهَدَةْ يَآالله (X7)
"ALLOHUMMA BAARIK FII MAA KHOLAQTA
WA HAADZIHIL BALDAH YAA ALLOH, WA FII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOH!." (7
kali)
Terjemah : "Yaa Alloh, limpahkanlah berkah di dalam segala
makhluq yang Engkau ciptakan dan di dalam negeri ini yaa Alloh, dan di dalam
Mujahadah ini yaa Alloh "
اِسْـتِغْرَاقْ
"ISTIGHROQ"
Yang dimaksud ialah : diam tidak membaca apa-apa. Segala perhatian
tertuju hanya kepada Alloh!. Bukan membayangkan lafal "ALLOH", tetapi
kepada Alloh-Tuhan !. Pendengaran, perasaan, ingatan, fikiran, penglihatan dan
... pokoknya segala-segalanya dikonsentrasikan kepada Alloh!.
Lain-lain tidak menjadi acara!. Hanya Alloh!. Titik !
Lamanya istighoroq tidak ada batasan, menurut kemampuan
masing-masing. Istighroq diakhiri dengan membaca Surat Al Fatihah satu kali.
ALFAATIHAH!.
Kemudian membaca doa seperti di bawah ini :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
اَللَّهُمَّ بِحَقِّ اسْمُكَ اْلاَعْظَمْ وِبِجَاهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَى
الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ وِبِبَرَكَةِ غَوْثُ هَذَا الزَّمَانْ وَاَعْوَانِهِ
وَسَائِرِ اَوْلِيَآئِكَ يَا الله ْ, يَا الله ْ, يَا الله ْ رَضِيَ الله ْ
تَعَالَى عَنْهُمْ (X
3).
بَلِّغْ جَمِيْعَ الْعَالَمِينْ نِدَآءَناَ هَذَا وَاجْعَلْ فِيْهِ تَأْثِيْرًا
بَلِيْغًا (X
3).
فَإِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِ يرْ وَبِاْلاِجَابَةِ جَدِيرْ (X 3).
فَفِرُّوْا اِلَى الله ْ (X
3).
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الّبَاطِلْ
اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا (X 3).
الفا تحة (X ١).
"BISMILLAAHIR
ROHMAANIR ROHIIM.
ALLOHUMMA BIHAQQISMIKAL-A 'DHOM WA BIJAAHI SAYYIDI-NAA MUHAMMADIN
SHOLLALLOHU 'ALAIHI WASALLAM, WABIBAROKATI GHOUTSI HADZAZ-ZAMAN WA A'WAANIHI WA
SAAIRI AULIYAAIKA YAA ALLOH, YAA ALLOH, YAA ALLOH, RODIYALLOHU TA'ALA 'ANHUM (3
kali)
BALLIGH JAMII'AL 'ALAMIIN NIDAA-ANAA HAADZA WAJ'AL FIIHI
TA’TSIIROM-BALIIGHO ( 3 kali)
FA INNAKA 'ALA KULLI SYAI-ING QODIIR WA BIL-IJAABATI JADIIR."
(3kali)
"FAFIRRUU-ILALLOH!." ( 7 kali )
"WA QUL JAA-AL HAQQU WA ZAHAQOL BAATHIL, INNAL BAATHILA KAANA
ZAHUUQO !". (3 kali)
Terjemah :
"Dengan Asma Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yaa
Alloh, dengan Hak kebesaran Asma-MU, dan dengan kemulyaan serta Keagungan
Kanjeng Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam, dan dengan barokahnya
Ghoutsu Haadzaz-Zaman wa A 'waanihi serta segenap Auliya Kekasih-Mu yaa Alloh,
yaa Alloh, yaa Alloh rodhiyallohu Ta 'ala 'anhum, sampaikanlah seruan kami ini
kepada jamii'al 'alamiin dan letakkanlah kesan yang merangsang di dalamnya;
Maka sesungguhnya Engkau Maha Kuasa berbuat segala sesuatu dan Maha Ahli
memberi ijabah !"
"FAFIRRUU ILALLOH !" = Larilah kembali kepada Alloh !.
"WA QUL JAA-AL HAQQU WA ZAHAQOL BAATHIL, INNAL BAATHILA KAANA
ZAHUUQO" = dan katakanlah (wahai Muhammad), perkara yang haq telah datang
dan musnahlah perkara yang batal; sesungguhnya perkara yang batal itu pasti
musnah".
"AL FAATIHAH" !. (Membaca Surat Al Fatihah satu kali).
KETERANGAN :
1.
Kalimah "FAFIRRUU ILALLOH" dan “WA QUL JAA-AL HAQQU...
..,...." dibaca bersama-sama imam
dan makmum. Dirinya sendiri terutama supaya dirasa katut termasuk di dalam
ajakan itu dengan getaran hati yang kuat,
2.
"FAFIRRUU ILALLOH" maksudnya, mengajak secara batiniyah agar supaya
kita dan masyarakat kembali mengabdikan diri dan sadar kepada Alloh wa
Rosuulihi SAW. Secara umum yaitu dengan menjalankan hal-hal yang diridloi Alloh
wa-Rosuulihi SAW, dan menghindarkan diri atau meninggalkan soal-soal yang tidak
diridloi Alloh wa Rosuulihi SAW, meninggalkan perbuatan-perbuatan yang
merugikan, merugikan diri pribadi dan keluarga dan masyarakat!.
3.
"WA QUL JAA-AL HAQQU..........." maksudnya, memohon semoga perbuatan dan akhlak-akhlak yang jahat yang merugikan ummat dan
masyarakat segera diganti oleh Alloh dengan akhlaq yang baik yang membuahkan
manfaat dan menguntungkan ummat dan masyarakat yang diridloi Alloh wa
Rosuulihi SAW. Dan apabila memang sudah menjadi suratan takdir tidak bisa
diperbaiki lagi, dari pada makin lama makin berlarut-larut makin hebat
menimbulkan kerusakan dan kehancuran, lebih baik semoga lekas dimusnahkan saja
!. Ini adalah soal mental, bukan terhadap fisik !. Dan terutama kita arahkan
untuk diri kita sendiri !.
4.
Apabila pengamalan Sholawat Wahidiyah dijalankan secara berjama’ah bersama-sama
beberapa orang, dan apabila situasi mengijinkan, sesudah membaca Surat Al
Fatihah yang terakhir semua jama’ah diajak, sekali lagi mengadakan panggilan
"FAF1RRUU ILALLOH"................ dengan berdiri menghadap ke arah
empat penjuru : arah barat, utara, timur dan selatan. Ini antara lain mengikuti
apa yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrohim 'ala Nabiyyinaa wa 'alaihissholaatu
wassalam ketika baru selesai membangun Ka'bah yang juga berdiri ke arah empat
penjuru memanggil ummat dan masyarakat. Sikap badan tegak berdiri, pandangan
lurus ke depan, dan kedua tangan lurus ke bawah di samping paha kanan kiri.
Pandangan batin dengan getaran hati yang kuat diarahkan kepada jamii'al 'alamin
mulai dari pribadi kita masing-masing sampai notog jagad arah yang kita hadapi,
mengelilingi jagad di bawah kita jagad dibelakang kita kembali kepada diri kita
lagi.
Nidak panggilan pada
tiap arah tersebut ialah :
AL FAATIHAH ! (Membaca Surat Al Fatihah
satu kali).
FAFIRRUU ILALLOH (3 kali)
WA QUL JAA-AL HAQQU...........(satu
kali).
Sesudah arah selatan, menghadap kembali
seperti ketika duduk tetapi masih tetap berdiri kemudian membaca :
AL FAATIHAH ! (satu kali)
YAA SYAAFl'AL KHOLQIS-SHOLAATU......
dilagukan (satu kali)
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH ! (tiga kali)
YAA AYYUHAL GHOUTSU........dilagukan
(satu kali)
AL FAATIHAH ! (satu kali) S E L E S A I.
Nidak panggilan dengan berdiri seperti di
atas juga boleh dilakukan sendiri sekalipun tidak dengan berjama’ah.